Ciri Khas Perfilman Dari Berbagai Negara

Saturday, February 25, 2012

Film dan bioskop. Bioskop dan popcorn. Popcorn dan perut. Merupakan kesatuan yang gak bisa dipisahin, konkret, dan abadi. Intinya, film buat gue sama derajatnya lah kayak musik. Both are just entertain yet addictively nice.

Ok, sekarang gue bakal buat list film, mulai dari kekurangan sampai kelebihan suatu film sebagai ciri khas suatu negara. Watch out!

USA


nyaho luh ama sohib gua!

(+) Film dari Amrik identik dengan film musuh-musuhan, atau bahasa kerennya, action (Ya, gue tau ini emang absurd banget). Tapi, wow! Dengan budget yang weleh weleh, mereka bisa bikin film yang sangat keren dan menghibur. Efeknyapun luar biasa, emang bukan main-main deh teknologinya. Daricomedy-romance sampe animation sekalipun, mereka emang juara banget. Keelokan aktor-aktor dalam bermain juga patut diacungi jempol.
(-) Buat gue, Amrik kurang 'megang' buat urusan film horror. Mungkin karena hantu disana gak imut, kali ya? Hihi.


BRITISH


unyu parah

(+) Inggris merupakan salah satu negara favorit gue, dan KTT alias Khayalan Tingkat Tinggi gue adalah kalo suatu saat gue bisa kuliah, atau minimal stay disana lah untuk beberapa waktu, atau yah... Paling kagak poto-poto lah disana. Gak usah diraguin lagi, setting tempat di Inggris emang juara banget. Natural, sweet, classic, sama juga kayak sebagian besar film yang dibuat disana.
(-) "If I had British accent, I'll never shut up." Ternyata orang Inggris sendiri megang opini yang sama loh, kayak kita-kita. Cara mereka ngomong itu menggambarkan kalo mereka lagi kebelet boker atau apa, kecil, cepet, dan lebih terdengar dari kumur-kumur. Ini agak menyulitkan kita kalo kita nonton film British yang gak ada subtitlenya.


THAILAND


anak kita udah 3 taun loh, mas.

(+) GILA MEN. SEREM ABIS. Siapa sih yang gak pernah nonton Coming Soon!? Itu film yang gue tonton pas kelas 2 SMP, dan masih gue inget sampe sekarang karena nenek-neneknya mirip sama tetangga di rumah gue yang lama. Tiap liat nenek itu, gue kabur. Tiap liat nenek itu senyum ke gue, gue kabur. Waktu lebaran, nenek itu mau ngasih gue duit, gue... gue... Ya gue ambil lah, mau gimana lagi.
(-) Bahasanya gak asyik.

JEPANG


tumpah dah itu dada

(+) Artis bokepnya sangat menghayati.
(-) Sering terjadi ketidaklarasan antara dada dan erangan. Biasanya pemain cowoknya mukanya gak diliatin. Yah, gak seru deh.


OUR BELOVED, PROUD, YOUNG, AND FREE COUNTRY. PLEASE WELCOME: INDONESIA!


sungguh kuntilanak yang hina sekali

(+) Gak ada.
(-) Banyak deh pokoknya.

HAHAHA... Becanda doang kok, gue.
Banyak kok film Indonesia yang lebih bermutu daripada sekedar ajang pamer tetek dll dsb. Masih banyak generasi muda yang passion dan selera seninya tinggi, bukan sekedar mengeruk untung banyak dengan mengatasnamakan pornografi. Menurut gue itu sama aja kayak prostitusi, dengan latar belakang yang lebih 'softcore'. Entahlah, gue nggak ngerti.
Tapi yang lebih gue gak ngerti lagi:


Ehem, ADA APA DENGAN POCONG? EMANG DIA KENAPE? DITAWAN BENCONG? KORBAN TRAFFICKING? KETABRAK DI TUGU TANI? LONCAT DARI MONAS? KALAH MAEN KARAMBOL? WOI SIAPAPUN TOLONG BANTU GUE! INI MASALAH YANG AMAT SERIUS SEKALI...

Gue gak duga setan-setan kita lemah lembut sekali. Yaa, I mean, lo gak perlu memicing-micingkan mata buat mendapat perhatian orang. Cukup pasang tetek aja.

Kidding, film Indo banyak yang bermutu kok. Misalnya The Raid. Itu ok banget :D

Yah, kita doakan saja semoga film-film gak mutu tsb bisa dicekal dari bioskop, maju terus perfilman Indonesia. Lain kali kalo mau bikin film bokep, yang langsung aja. Gak usah pake kamuflase mengatasnamakan film horror segala. Malu ah sama tetangga.



GOOD NITE.


You Might Also Like

0 comments

SUBSCRIBE

Like us on Facebook