Cerita Part 2

Monday, December 12, 2011

Buat yang belom baca Part 1-nya, click here.

Angel

"Man! Maaan!" Gue mengibas-ngibaskan tangan di depan cowok jangkung itu sambil nyengir pasrah. Kepada Arman, sosok pendiam yang disegani banyak orang. Sedangkan gue, gak lebih dai sosok murahan yang dicemooh semua orang.

"Kenapa, Ngel? Mau tambah lagi kopinya?"

"Aduh, please deh... Lo kalo emang niat mau ngaso, pulang aja. Jangan bikin gue tambah bete." Arman cuma bisa mangut-mangut kayak orang bego sambil menopang kedua tangannya dibawah dagu.

"Kenapa sih, Ngel? Katanya tadi abis ngacungin Bintang?"

"Biasa, abis dikacungin minta lebih... Dikira gue cewek apaan. Penjahat kelamin dasar. Coba kalo kere, udah gue abisin kali!"

"Dari awal gue emang udah nyium gelagat gak bener kok," Arman terdiam sejenak. "Ngel, sampe kapan sih?"

"Sampe kapan apaan?"

"Sampe kapan kamu mau kayak gini terus? Jadi cewek yang love life-nya amburadul gak karuan? Yang diomongin orang-orang terus? Gak capek apa?"

Gue lalu berpikir keras. Iya juga yah, sampe kapan?

Arman

Faux pas.
Aku harusnya tahu betul, malaikat-ku itu bukanlah tipe orang yang memikirkan apapun yang orang lain katakan padanya, dia tipe-tipe orang penganut motto "IDGAF" yang bertebaran disana-sini dan melakukan semua hal yang mereka suka.
Ia hanya termenung sambil menyeruput kopinya yang mulai dingin, yang kutahu betul paling dibencinya, tetapi ia menikmatinya seakan kopi dingin itu lebih menarik daripada isi pembicaraan kami. Dan aku rasa memang lebih baik begitu.
Tiba-tiba, senyumnya merekah.

"Sebenernya gue udah mikir dari lama... Jadi gini, gimana kalo kita nyoba pacaran aja?"

Bak adegan sinetron kacangan, aku tersedak sampai sesak napas. Ia cuma menyeringai lebar seakan-akan idenya adalah ide maha dasyat, seakan-akan Tuhan telah memberinya wangsit untuk membaca pikiran orang dan pikiranku adalah pikiran pertama yang paling diminatinya.

"Alaaah, udahlah. Bukan serius-serius gitu kok, gue janji. Cuma mau rasain aja. Lagian lo gak suka beneran sama gue kan?"

Ingin rasanya aku menjadi bagian dari salah satu sinetron kampungan itu. Hanya saja, saat ini, aku ingin scene ini dibuat sedemikian rupa supaya aku tersedak sampai mati.

Angel

Arman emang freak. Mematung disaat gue melontarkan ide terkeren yang gue punya saat ini.
Selama ini, gue emang gak pernah pacaran. I don't like to commit or hook up with anybody else right now. Gue gak percaya sebuah relationship dapat membawa kita menuju jenjang hidup yang lebih baik, but let's see what's going to happen at last.

"Maaan, mau ya? Seminggu doang kok."

Ia hanya mengangguk pasrah sambil mengelap mulutnya. Gue bersorak penuh kemenangan dalam hati.

"Yaudah, gue balik dulu yaa, sampe ketemu besok!" Gue lalu pamit dan mencium pipinya.

Arman

Ngel, apa semua laki-laki yang deket sama kamu merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan saat ini?
Singkat tapi manis. Pedih tapi nikmat. Kombinasi yang aneh dan buruk rupa, tapi entah mengapa, aku senang. Aku senang mencicipi kelabu di mataku saat kau menghilang di balik etalase kafe yang makin padat. Aku merasa sendiri tapi aku senang.
Padahal, for God's sake, it's just a little kiss.

Aku serasa seperti berada di medan perang, terjatuh. Dan kau hadir di depanku sebagai sekutu, membawa senjata. Berulang kali kuucap kata biar kau membunuhku supaya rasa sakitku hilang, tapi nyatanya kau membalut luka yang menganga itu dan berharap aku akan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Tapi tidak. Kau salah.
Karena aku memilih mengakhiri rasa sakit itu daripada perasaan tersebut makin menyiksaku lebih parah dari yang sebelumnya.
So why don't you just pull the trigger, Ngel?

What if I told youWho I really wasWhat if I let you in on my charade?

What if I told youWhat was really going onNo more masks and no more parts to play

Theres so much I want to sayBut Im so scared to give awayEvery little secret that I hide behindWould you see me differently?And would that be such a bad thingI wonder what it would be likeIf I told you
Jason Walker - What If I Told You
Part 3 is on the way ;)

You Might Also Like

0 comments

SUBSCRIBE

Like us on Facebook