Seperti Menabung Untuk Beli Celengan

Friday, April 08, 2011

Dari judulnya aja, udah keliatan kalo kali ini gue pengen curhat parah. Agak aneh tapi nyata gak sih, kalo misalnya lo ngumpulin uang jajan lo, hasil jerih payah lo, untuk membeli sesuatu yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan uang itu sendiri? Ya, itulah yang namanya kesia-siaan yang menyenangkan.


Sama seperti yang gue alamin beberapa waktu belakangan ini. Gue ngerasa bodoh meluangkan sebagian besar waktu gue untuk kesenangan yang bersifat sementara. Padahal, Ujian Nasional udah di depan mata. Dan melihat kondisi gue yang melas ini, guru-guru di sekolah bukannya menyemangati atau minimal bikin rileks sedikit kek, malah nambah beban yang buat gue ngerasa bodoh.

So, apa persiapan gue menghadapi UN? Gak ada. Gue, berusaha bersikap sewajarnya kayak orang yang mau ujian EHB. Belajar tiap hari (Namun tidak sungguh-sungguh seperti yang tertuang dalam Janji Siswa. Ya, gue memang licik.) ternyata belum cukup. Ada beberapa materi yang memang tidak gue pahami secara mendalam. Terutama dalam mata pelajaran Sains dan kawan-kawan.

Sekali lagi, gue merasa bodoh.

Maka dari itu, gue meluangkan akhir pekan ini untuk bersenang-senang tanpa beban. Menyingkirkan segala kepenatan gue, dari apapun juga. Lalu minggu berikutnya, gue harap gue bisa belajar dengan tenang... seperti yang selalu gue harapkan dari hari ke hari.

Dan terima kasih untuk para teman yang sudi meluangkan waktu berharganya untuk dihambur-hamburkan bersama orang bodoh seperti saya.
Hunting boneka, nemenin beli komik seabrek-abrek (Dimana komik itu sendiri sudah overlimit.) ngajakin jalan, nraktirin makan. Semua itu sungguh, sungguh berarti. That's what friends are for.

Oh ya! Dan ada kejadian cukup konyol. Sebagai hiburan di hari Jum'at, gue bersama tiga orang lainnya memutuskan untuk mencari hiburan dengan nonton film horkep (horror-bokep) Indonesia. Di bioskop, teman gue yang berinisial J ngakak dengan biadab sampe gue ngerasa banget kalo penonton udah agak risih dengan kehadirannya. Si tersangka, dengan cuek dan angkuh, menaikkan kakinya dan memasang tampang 'siapa-loe-siapa-gue'-nya. Memang bajingan sekali kamu, J.
Temen gue yang berinisal A hanya diam. Kebetulan, dalam formasi barisan bangku, dia dapet tempat yang gelap dan tidak cukup nyaman sebenarnya. Akhirnya dengan sigap, A dan P bertukar tempat duduk seraya bercengkrama dengan asik tentang betapa noraknya efek filem yang udah kayak Legenda Hantu Beha versi Indosiar ini. Gue, sebagai orang yang keren dan beradab, hanya dapat menyaksikan filem itu dengan tertawa sinis melihat adegan-adegan tolol. Misalnya, hantu yang sok seksi padahal bodinya kayak trenggiling, adegan paranormal diangkat menuju pohon (Gue berani taruhan ceban kalo dia masang tali di ketek terus disangkutin di pohon. Klise.)
Saat sedang asik haha-hihi, seorang Bapak datang menuju tempat kami. P yang duduk berdampingan dengannya tidak mempunyai firasat aneh tentang gelagat pria ini. Dia tetap stay cool sambil nonton adegan agak 'rrawr' di filem tersebut. Nah, sampailah filem tersebut pada bagian dimana seorang cewek lagi di kasur dan mau nelfon seorang cowok. Dengan desahan buatan (Yang menurut gue lebih kedengaran seperti orang yang mau melahirkan gajah daripada membuat lelaki nafsu) itu dia membuat pria disamping P ini agak... sakit. Dia mencoba meraba P dengan hati-hati. P masih tidak menyadarinya, karena sedang asik. Ketika si P ini bergerak, otomatis tangan pria yang ingin menyentuhnya dengan hati-hati itu tersenggol. P langsung menunjukkan gelagat horror.
"Eh... Pindah tempat duduk, yuk..."
"Hah? Apaan?" tanya A. Dia budeg.
Tak lama berselang, pria mesum bodoh pedofil kampret bajingan lumping tersebut bangun dan keluar dari bioskop. P menangis. Entah dia terharu, bahagia, lega... atau takut? Ah, dia shock ternyata. Pria itu hampir menggangurkannya!!! (Anggur = grape. Ya bisalah ngelesnya :p)

Jadi, pesan gue, berhati-hatilah dalam berbuat. Jangan sampai kita menyia-nyiakan hidup hanya untuk kesenangan sesaat. Solusi gue, belikan gue action figure Death Note chibi. Gue nggak tau itu dapat menambah gairah hidup lo atau enggak. Yang jelas gue akan bahagia sekali.

Sekian dari saya, tolong doakan agar saya sukses mencapai cita-cita gemilang. Dan, oh, tolong, Mbak Melinda Dee... Tolong jangan bikin Kakak Jupe merana akan... (Isi sendiri, ya.)

You Might Also Like

0 comments

SUBSCRIBE

Like us on Facebook