A Trip To Alanis
Thursday, June 14, 2012
Dear Alanis,
Pernahkan kau membayangkan dunia tanpa ini itu?
Tanpa lini masa dan hiruk pikuk?
Tanpa kesenjangan dan keseragaman?
Tanpa embel-embel cinta maupun air mata?
Bisakah kau bayangkan itu?
Manusia adalah makhluk cacat, takut dengan apapun yang tak terlihat
Seperti Tuhan, hantu, cerita dan roman sekelebat
Tanpa pernah tahu ada monster abadi menyusup dalam diri mereka
Yang sering mereka sebut-sebut sebagai neraka
Dear Alanis,
Acuhkan saja mereka yang membawa parang
Bersiap untuk berperang
Ada kalanya mereka menyimpan berang
Persetan, dalam hidupku mereka hanya sebatas tanda silang
Dalam benak, mereka menyimpan tanya
Apakah semua ini terjadi atas kuasa-Nya?
Oleh sebab itu doa dan kesabaran mereka junjung setinggi-tingginya
Jika sudah lelah, baru mereka menangisinya
Dear Alanis,
Mereka bilang waktu dapat menyembuhkan luka segala rupa
Buatku, simpel saja, waktu itu serupa hutang
Yang bisa ditebus dengan akal sehat semata
Tanpa harus terlebih dahulu kau bentang biar senang
Dunia seperti ini, jelas bukan tempatku bernaung
Tapi aku tak ada kuasa untuk meraung
Karena rasa bosanku sudah menumpuk, berkarung-karung
Tak tersisa bagaikan bangkai burung
Tapi sudahlah, mari merapat dan cari tempat landai
Karena sebentar lagi kita sampai
Hey Alanis,
Tibalah aku di kediamanmu
Banyak cinta dan haru biru
Maukah kau bimbing aku?
Biar kita melebur jadi satu
V.M
Jakarta, selesai pukul 22:36 WIB
"di malam hari yang penuh intisari"
0 comments