Sekutu Binal
Wednesday, December 28, 2011Kenalkan, namaku Arky Darmawan. Aku lahir di Jakarta pada tanggal 29 Desember sebelum Masehi. Aku adalah seorang jagoan neon, jagoan yang bukan sembarang jagoan. Dulu, waktu kecil, aku paling hobi diberi Milna. Iya, Milna. Aku memang bayi yang imut imut... Dahulu kala.
Namun semua ini berubah ketika aku menduduki bangku SMP. Ketika geng demi geng sedang marak dibicarakan, aku memendam kekuatan terbesarku. Bai de wey, seperti yang aku bilang tadi, aku memang jagoan. Jadi aku jago banget deh tuh berantem sama siapa aja insyaAllah dengan restu Khalik aku tak takut!
Waktu berjalan, akupun memasuki masa-masa tersulit dalam hidupku: SMA. SMA itu ibarat kata penis, guru-guru yang membuatnya acapkali keras. (HAYO DIAPAIN TUH GURUNYA!?)
Tapi tak apa, sekali lagi: aku jagoan. Aku memang jagoan sejati. Terus udah gitu...
Udah Ky, udah. Ini blog gue.
Eh, halo semuanya! Sori belom sempet ngesubmit part 3 cerita dibawah. Masih ada beberapa section yang harus diperbaiki. Jadi gini, sekarang gue pengen banget ngenalin salah satu dari sekian banyaknya SEKUTU BINAL...
Arky namanya. Dulu satu SMP sama gue, dan sekarang
Tadinya anak-anak pada segan sama dia, sampe akhirnya...
Di suatu hari, bersama beberapa SEKUTU BINAL lainnya, Arky menyantroni rumah gue. Rumah yang tidak bersalah itu diacak-acaknya, dihancurkannya, dengan memasang Andro sebagai kambing hitam (Ya, Andro memang hitam tapi bukan berarti dia kambing).
aduh Tuhan aku gamau liat bokep ini tapi kayaknya seru juga uhhhm buka mata gakya?
Pokoknya, tamat kiamat nasib rumah gue saat itu.
Lalu kami bercanda tawa, hingga naasnya, hujan turun. Waktu itu pukul enam sore. Adzan maghrib berkumandang dengan ganteng. Dan hujan semakin deras.
Akhirnya anak-anak terkurung di rumah gue. Menggigil kedinginan. Gue mengambil selimut, menyeduh susu cokelat, dan menyuruh Arky mengantarnya ke lantai atas. Dia memang gentle sekali saat itu. Sayang dia bau mulut.
Kami menyantap snack dengan nikmat kala itu. Hingga akhirnya petir melambai (bener gak sih pencitraannya? -_-) di sana sini. Kami semua takut dan menghambur ke dalam kamar sambil menggelar extra bed dan berkelakar dengan sederhana. Sesi curhat pertama dimulai dengan Medina, kami mendengar dengan serius. Lalu entah mengapa tiba-tiba Arky menyambar dengan mantap...
"Gue dulu punya kucing," katanya.
Serentak, kami semua mencodongkan badan. Penasaran akan cerita yang disampaikan Arky barusan.
"Ngapain sih lu semua!?" Ia sewot. "Yaa gitu deh, gue dulu punya kucing. Lucu gitu. Gua kemana-mana sama kucing gua. Pokoknya sohib dah."
"Teruskan, Arky." Gue mendramatisir sambil memilin ujung seprei yang entah kenapa mendadak berantakan.
"Yaa gitu... Gue dulu punya kucing lucu, manja, namanya..." Ia mengambil napas. "EMPUS..."
Semua orang speechless.
"Jadi dulu gua udah sahabatan banget dah sama dia, kemana-mana sama dia. Tapi bokap gua rada gak suka kucing, jadi waktu gua lagi sekolah, diem-diem dibuang itu kucing. Pas gua balik dari sekolah, gua galiat Empus dimana-mana. Pas gua tanya nyokap cuma bilang 'Lah gak tau...' gitu." Ia mengambil napas sebentar, kemudian berkata lagi. "Terus gua tau aja gitu kucing gua dibuang. Gua NANGIS EMPAT HARI... DIKAMAR..."
Kami menahan napas. Kemudian serentak tertawa ngakak dan itu bener-bener under control abis.
"LU TAU HAPE NOKIA KAN??? IYA... HAPE NOKIA YANG BISA BIKIN SLIDE SHOW... GUA SAMPE BIKIN FOTO EMPUS YANG GUA GABUNGIN JADI SATU DI SLIDESHOW ITU DAN TEBAK LAGUNYA APA... CINTA INI MEMBUNUHKU!"
Tawa kami makin membahana. Dan itu lebih dari lebay.
Pokoknya itu bener-bener some kind of laugh we can't even stop. Mengerikan.
Bayangin, Arky gitu loh, seorang Jendral, maenannya kucing namanya Empus pulak!? Aduh rontok lah keseganan kami semua. Btw, kalo penasaran bangetbangetbanget sama actual facenya boleh kok nyamper ke 34. Udah, cakkin aja. Karena ini udah jadi rahasia umum sebenernya...
Udah ah, jam 2 pas. Ciao.
Salam jedag jedug,
0 comments