Mulutmu, Harimaumu
Monday, January 17, 2011Selamat liburan... Tapi boong.
Gue strict banget beberapa waktu belakangan ini... Dimana UN bakal dilaksanain April akhir, doakan saya semoga dapet sekolah yang bagus. AMIN.
Dan beberapa hari ini, gue merasa ucapan gue jadi boomerang bagi siapa saja yang berhadapan dengan gue. Contoh konkrit :
1. Temen beda sekolah, K. Dia orang yang anarki dan suka keki. Suatu saat dia sedang nyolot-nyolotan dengan seorang cewek keren di chat, sebut saja V. Akhirnya dengan sedikit canda-canda, cewek keren (V) tersebut berkata: "Ah gak selamat lu!"
Esoknya, dia keserempet dan jadi korban tabrak lari di lampu merah.
2. Sebut saja seorang guru, P. P ini menyuruh seorang cewek manis, sebut saja V. V berkata ia tidak dapat menekuni tugas karena penyakit diare.
Siangnya, ia giat sekali menabung tinja di toilet, beratnya sekitar 3 kg.
3. Seorang teman sekelas, R. Dia berkata bahwa seorang gadis lugu berinisial V tidak akan bisa menyelesaikan tugas karya tulisnya dengan baik. V marah dan berkata: "Gue sejam juga jadi!"
Akhirnya V benar-benar bisa menuntaskan karya tulisnya, sedangkan R? Kabar terakhir, dia ngeprint di warnet sampe duitnya abis.
4. Ibu dari tersangka (V), sebut saja L. L kesal karena anaknya jarang mandi. Dia kerap menyumpahi anaknya, katanya orang yang jarang mandi itu rentan kena penyakit.
Sampai saat ini, sejak 2 jam yang lalu, dia terpekur di kasur. Dia sakit. V sehat.
Ada yang mau nempatin poin ke-5?
Gue juga aneh, kenapa mendadak gue jadi kayak dewa gini? Ah, ini hanya prasangka kamu, Velta. Selain itu, beberapa kejadian yang juga mengganggu gue adalah:
"BELAJAR SERIUS TUH SUSAH BENER YAK!?"
Ehem. Ini curhatan hati yang terdalam. Bukannya banyak belajar, gue malah banyak tidur + makan. Yang gue khawatirin bukan berat badan atau apa, tapi nafsu gue semakin lama semakin brutal. Gue sanggup makan 4 bungkus Kinder Joy abis makan nasi 2 porsi dan ngemil cokelat sesudahnya. Gue memprihatinkan.
Setiap kali gue mau belajar, gue selalu haus. Bukan hausnya yang jadi masalah, tapi buka kulkasnya.
Velta Jahat : Udah Neng, sabet aja. Belajar pake Gerry enak tuh. Sensasinya bok!
Velta Baik : Jangan, Vel. Itu hanya mengganggu konsentrasi kamu saja. Cepat, tugas Sony menunggu.
Velta Jahat : Hahaha... Tuh ngiler, udah bos cabut aja. Sabi tuh seger-seger...
Velta Baik : JANGAN!
Nurani gue: turn off.
Dengan sigap gue ambil segepok snack dan gue makan sambil nonton sinema Putri yang Ditukar. Gak kerasa... Gue udah abis kira-kira tiga bungkus, udah jam -10 dan ngantuk gila. Akhirnya gue batal belajar. Berlanjutlah hari-hati anarki gue tersebut... Hingga saat ini. *nenggak Pocari Sweat*
0 comments